DinamikaOnlineComSubang – Ratusan nelayan bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Forum Masyarakat Peduli (FMP), melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang. Kamis, (16/7/2020).

Baca juga KADISDIK Minta Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan Ditingkatkan, Usai Dilantiknya Kepala SMK/SMA Karawang.

Koordinator Aksi Anta mengatakan, kembali turunnya nelayan ke jalan untuk menuntut janji-janji dari Pemerintah terkait dengan kompensasi nelayan, karena saat ini nelayan sangat terdampak dengan Pelabuhan Patimban, ujarnya.

Sementara itu, salah satu Nelayan Periyanto menyentil perlakuan Pemerintah pada Nelayan di Patimban. Dirinya mencontohkan, saat proses pembangunan Perumahan elit Pantai Indah Kapuk, ada anggaran untuk relokasi monyet yang berada di area tersebut. Namun hal itu beda cerita dengan apa yang terjadi di Patimban.

“Ini kami manusia yang memiliki akal dan juga hati, tapi tidak diperhatikan, lahan kami yang terdampak begitu saja kami dibiarkan”, ujarnya.

Ketua LSM (FMP), Asep Sumarna Toha menambahkan bahwa ada dua tuntutan utama yang yang disampaikan nelayan,

Baca juga Konsolidasi Perjuangan Pemekaran Daerah (KOPPDAR) KPP DOB Kota Cikampek Di Gelar.

Pertama, Nelayan mendorong agar adanya kompensasi kerugian akibat akses melaut terhambat sejak Pelabuhan Patimban dibangun.

Kedua, kami mendorong transparansi penyaluran dan pengelola CSR yang terlibat dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban melalui Pemda Subang dan itu dilaksanakan secara transparan, ujarnya.

Hinga saat ini, nelayan masih bertahan di depan kantor desa Patimban sambil berorasi menyampaikan berbagai pendapatnya.

“Juga Tengah menunggu kedatangan dari pihak KSOP Kelas II Patimban serta Kontraktor Perusahaan untuk meminta kepastian terkait tuntutannya”, ujarnya.
(Donfer)*(Aldo)