Dinamikaonline.com- Kota Tangerang Selatan- Kesbangpol limas Kota Tangerang Selatan, melalui kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang pada jumat malam setelah bada is’ya (01/07/2022) bertempat di aula kelurahan Pamulang Timur telah melakukan sosialisasi, yang ditujukan kepada RT/RW yang ada didalam pemerintahan kelurahan pamulang timur, Dengan mengusung tema Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, dan bentuk kegiatannya adalah Penguatan Kelembagaan Serta Pembinaan Bagi Rukun Tetangga (RT) juga RW dalam menjalankan fungsi dilingkungannya agar kondusif aman dan terjaga dari hal-hal dan unsur radikalisme dan terorisme ditengah masyarakatnya.
Acara dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, Densus 88, BIN provinsi Banten, Korem Wijaya Kramat Tangerang, Polsek Pamulang, Ketua RT/RW dan Karang Taruna juga Sekel beserta staf-staf jajarannya di wilayah Kelurahan Pamulang Timur.
Lebih lanjutnya Kepala Lurah Ade Heri Sutiawan S.E. M.M, Lurah Pamulang Timur, mengimbau dan mengajak RT dan RW agar lebih peka kepada lingkungannya khususnya masyarakat disekitar agar lebih tertib dan teratur menjalankankan kegiatannya sehari-hari disaat sekarang ini.
Dalam sambutannya beliau mengatakan,” Ini Perdana dan Baru pertama kali kegiatan seperti ini diselenggarakan khususnya di Kelurahan Pamulang Timur yang mengadakan kegiatan acara ini. Karena kita sudah begitu banyak melewati masa dimana pandemic covid-19 begitu banyak kerabat, keluarga, saudara, sahabat dan tetangga kita merasakan dahsyatnya wabah Covid-19 yang telah merenggut nyawa manusia mungkin ribuan atau jutaaan yang telah kehilangan orang-orang yang dicintainya selama masa pandemi hampir 2 tahun setengah ini. Nah saat inilah tiba momentnya kita bangkit kembali dan menata kehidupan baru lagi dari sekarang, baik dari segi infrastruktur ekonomi dan materi juga sebagainya. Maka dari wadah acara kegiatan ini, yuk sama-sama kita membangun dan berjuang bersama agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. Khususnya untuk memajukan dan mencerdaskan Pamulang Timur seperti Kota Tangsel yang memiliki motto “Cerdas, Modern dan Religious”, sifat-sifat mulia yang menjadi tantangan dan harapan semua pihak, “himbaunya.
”Pesan saya khususnya buat garda terdepan adalah RT dan RW di wilayah tersebut kita jangan lengah dan terlena, apalagi sekarang ini tangerang selatan adalah tempat hiruk pikuknya keluar masuk dari berbagai macam orang baik dari dalam maupun luar daerah, itu sudah seharusnya menjadi ujung tombak pemerintahan agar mewaspadai adanya gerakan gerakan yang dapat mengganggu masyarakat sekitarnya menjadi lebih peka untuk membuka mata dan telinga, dan kita siap mengantisipasi bahwa orang-orang yang masuk dalam kategori radikalisme dan terorisme tidak membuat keresahan dan ketegangan dalam bermasyarakat, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan aman, “ujarnya.
Disaat bersamaan Wakil Walikota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ichsan, S.T. Mengatakan” Kalo bisa forum seperti ini diadakanlah secara rutin mungkin seminggu sekali misalnya, dengan materi-materi yang berbeda, apa isu-isu penting yang harus disampaikan dan diketahui oleh warga untuk diaspirasikan dan tepat sasaran kepada warganya melalui forum wadah RT dan RW seperti ini, Jadi RT dan RW sebagai garda terdepannya selalu waspada menjaga dan membuka mata dan telinga, agar tidak terpecahnya NKRI dan Pancasila dari hal lain sebagainya yang bersifat membahayakan dan merugikan.
Menutup pembicaraan dengan kru awak media bapak wakil walikota tangsel menuturkan, ”jadi pesan saya semoga kegiatan ini progress kedepannya bisa berjalan lancar dan ini sangat positif, sehingga Program-program terbaru ataupun dari warga ada yang mengajukan keluhan apa dan sebagainya bisa disosialisasikan, misalkan jika di lingkungannya ada pengrusakan dan lain sebagainya bisa disampaikan dalam forum dan wadah ini, jadi makin kita sering berkomunikasi dan silahturahmi kita bisa mengenal satu sama yang lainnya, jadi kalo bisa dibuat dengan format tema dan acara yang berbeda kedepannya karena wadah dan forum ini yang kita harapkan dan ini bersifat sosial kontrol dan pelayanan publik jadi harus diapresiasikan ke masyarakat, “ucapnya.
( Gito Rahmad/Dadih )