Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas )*
Seiring dengan mendekatnya Pemilu 2024, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus memberikan suara mereka, mengajukan seruan penting untuk membangun persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Indonesia.
Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IM), Abd. Musawir Yahya, menegaskan bahwa Pemilu 2024 harus memprioritaskan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dengan mengedepankan platform persatuan nasional.
Pentingnya persatuan nasional dalam Pemilu dianggap sebagai langkah krusial untuk mengurangi polarisasi politik, baik dalam proses maupun pasca Pemilu. Musawir Yahya menandaskan bahwa momentum Pemilu 2024 harus dimanfaatkan sebagai panggung pertarungan gagasan atau programatik guna menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, baik dalam skala global maupun nasional.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), Wiryawan, menambahkan dimensi penting lainnya dalam agenda Cipayung Plus. Mereka mendorong komitmen dari calon presiden, calon wakil presiden, dan partai politik untuk melibatkan kaum muda sebagai subjek yang aktif dan bukan hanya sebagai objek politik.
Fokusnya adalah pada penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum muda, seperti akses pendidikan, kesehatan, biaya tempat tinggal, lapangan kerja, pendapatan yang memadai, perubahan iklim, dan korupsi.
Cipayung Plus, demikian dijelaskan oleh Wiryawan, juga membawa komitmen untuk mengawal Pemilu 2024 agar berlangsung dengan kualitas, transparansi, dan demokratis. Mereka berkomitmen untuk menjaga damai, kejujuran, dan selalu memprioritaskan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Netralitas TNI-Polri dan aparatus negara lainnya juga diupayakan untuk dijaga, guna memastikan stabilitas politik pada momentum Pemilu 2024.
Kehadiran tokoh-tokoh mahasiswa seperti Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri, Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Rivai, Ketua Umum PP GMKI Jefry Gultom, Ketua Presidium PP PMKRI Tri Natalia Urada, dan Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan dalam kegiatan Cipayung Plus semakin menguatkan panggilan untuk bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024.
Dalam perayaan Natal dan menyongsong Tahun Baru, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin juga menegaskan pesan harmoni, kedamaian, dan persatuan. Natal dipandang sebagai momen untuk menjalankan ajaran saling mengasihi antarsesama manusia, yang sejalan dengan semangat kehidupan yang lebih harmonis, empatik, dan menciptakan lingkungan sosial yang positif.
Wapres K.H. Ma’ruf Amin merayakan Natal bersama umat Kristiani dan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyambut Tahun Baru 2024 dengan menjaga keharmonisan, kedamaian, dan persatuan. Dalam pandangannya, Natal mengajarkan nilai-nilai cinta, kedamaian, dan pengharapan, dan ia mendorong umat Kristiani untuk terus menyebarluaskan semangat berbagi dan kasih sayang.
Dalam konteks Pemilu 2024, Wapres mengingatkan pentingnya menggunakan hak pilih secara bijaksana dan menjauhkan diri dari konflik serta perpecahan. Dengan fokus pada kepentingan bangsa, Wapres mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan Pemilu mendatang.
Sebagai penutup, Wapres K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan harapannya untuk menyambut Tahun Baru dengan semangat, sukacita, dan optimisme terhadap masa depan Indonesia yang semakin maju dan sejahtera. Ucapan selamat merayakan Natal dan Tahun Baru disampaikan dengan harapan agar makna sejati Natal tidak hilang dan selalu diiringi doa untuk perdamaian umat di seluruh dunia.
Dengan serangkaian ajakan dan pesan positif ini, baik dari mahasiswa melalui Cipayung Plus maupun dari Wapres K.H. Ma’ruf Amin, terlihat adanya semangat untuk membangun persatuan, keharmonisan, dan kedamaian sebagai pondasi kuat menuju Pemilu 2024 dan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Ajakan untuk menggunakan hak suara secara bijaksana, menjauhi konflik, dan terus merajut persatuan menjadi landasan utama dalam menyongsong perjalanan politik dan sosial bangsa Indonesia.
Dalam mengembangkan gagasan ini lebih lanjut, perlu dipahami bahwa suara mahasiswa dari Cipayung Plus tidak hanya sekadar seruan. Mereka merupakan bagian integral dari dinamika sosial dan politik yang membentuk identitas bangsa. Pemilu 2024, sebagai pesta demokrasi, menjadi panggung bagi ekspresi aspirasi ini.
Cipayung Plus dengan jelas mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan harus menjadi pondasi utama dalam pelaksanaan Pemilu. Ini mencerminkan keinginan untuk menciptakan lingkungan politik yang sehat, di mana perbedaan pendapat dihargai dan disikapi dengan bijak.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan arus demokrasi menuju arah yang lebih positif.
Netralitas TNI-Polri dan aparatus negara lainnya menjadi poin kritis dalam pernyataan Cipayung Plus. Mereka mendesak agar institusi-institusi keamanan dan penegak hukum tetap netral, tanpa campur tangan dalam proses politik. Ini adalah langkah proaktif untuk menjaga stabilitas politik pada periode Pemilu, menghindari polarisasi yang berpotensi merugikan bangsa.
Wapres mengajak seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang agama, untuk menyambut Tahun Baru dengan menjaga keharmonisan dan persatuan. Pesan ini menciptakan kesinambungan antara suara mahasiswa dan pemimpin negara, menggarisbawahi pentingnya persatuan di berbagai lapisan masyarakat.
Persatuan dan kesatuan bukan hanya sekadar slogan, tetapi menjadi semangat yang meresap dalam setiap lapisan masyarakat. Dengan menghargai perbedaan, membangun dialog, dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan, Indonesia dapat melangkah ke masa depan yang lebih baik. Pemilu 2024 bukan hanya pesta demokrasi, tetapi juga momentum untuk membangun fondasi yang kokoh bagi persatuan bangsa.
)* Kontributor Persada Institute