INDONESIA NEGARA AGRARIS TAPI PETANI DAN NELAYAN BELUM SEJAHTERA

Jangan nunggu petani dan nelayan punah. Saat ini warga masyarakat petani dan nelayan tidak sanggup menarik keluarganya untuk mengikuti jejaknya menjadi petani. Anak anak mereka lebih memilih pergi meninggalkan desa kelahirannya untuk berusaha di bidang lain,mereka lebih suka menjadi kuli bangunan atau menjadi tukang ojek ketimbang jadi petani. Hal ini jangan di anggap remeh, apakah para pejabat tidak khawatir bila dalam suatu masa tak ada generasi baru petani dan nelayan. Problim ini saja pejabat negara tidak pernah berfikir. Cobalah cari terobosan agar petani dan nelayan bisa bergairah menekuni profesinya.
Selama ini pejabat negara cuma berupaya supaya hasil panen meningkat, padi tumbuh sehat tidak di makan hama.Ini hanya akan menguntungkan juragan tani,yaitu petani yang memiliki tanah sawah yg luas.Namun cermati jutaan buruh tani mereka sama sekali tidak menikmati dampak dari hasil panen yang melimpah. Pola pikir pejabat pemerintah harus bergeser dari cuma memikirkan peningkatan hasil panen kini pejabat terkait harus juga berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.

Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan akan berpengaruh besar terhadap keberadaan petani dan nelayan dalam eksistensi profesinya dan besar kemungkinan para anak petani dan nelayan akan berminat mengikuti jejak orang tuanya.
Pertanyaannya apakah pejabat negara ini sudah menemui formula pola pikir untuk memperbaharui nasib warga petani dan nelayan ?. Bila belum punya pola fikir untuk itu, ini dari penulis ingin memberi sumbang saran untuk mensejahterakan keluarga petani dan nelayan. Tolong sensus berapa banyak buruh tani dan nelayan yang menekuni bidang ini, bila sudah terdata dan valid keberadaannya maka Pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk memberi subsidi bulanan kepada mereka,idealnya saat ini berilah keluarga petani dan nelayan uang subsidi bulanan sebesar Rp.500.000. Anggap saja Pemerintah mengkaryakan petani dan nelayan dgn memberi honor.
Program itu akan berguna dan akan menggairahkan warga petani dan nelayan. Lagi pula dari pada uang rakyat di grogoti para pejabat koruptor.