Dinamikaonline.com-Jakarta. Setelah melakukan Pelaporan ke POLDA METRO JAYA pada Hari Kamis tanggal 6/02/2023 kemarin korban penipuan yang diduga dilakukan oleh Pengacara berinisial “NA” menyambangi KOMNAS Perlindungan Perempuan karena setelah pelaporan tersebut sangat takut dan sangat khawatir terjadi sesuatu hal-hal yang tidak di inginkan.
Saat diwawancarai korban AN mengatakan kedatangannya yang didampingi oleh pengacaranya Ke KOMNAS Perlindungan Perempuan untuk mengadukan dan meminta perlindungan karena dirinya beserta rekannya sangat takut dan sangat khawatir terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan karena telah melaporkan kejadian dugaan tindak pidana yang telah dilakukan oleh oknum Pengacara berinisial “NA” mantan bos nya ke POLDA METRO JAYA Kamis kemarin,”jelas AN
AN juga menambahkan mengapa sampai dirinya dan rekan-rekan mendatangi komnas perlindungan perempuan karena takut dan khawatir terjadi sesuatu pada dirinya dan rekan-rekannya,dikarenakan Pengacaranya saja mendapatkan ancaman dari yang kita laporkan kemarin yaitu pengacara berinisial NA terduga pelaku dugaan tindak pidana penipuan yang merupakan mantan bos saya dan rekan-rekannya. Oleh sebab itu saya dan rekan-rekan ke KOMNAS Perlindungan Perempuan,”ungkap AN
Pada kesempatan yang sama Sapto Wibowo S, SH sebagai kuasa hukum AN mengatakan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada KOMNAS Perlindungan Perempuan karena disambut dengan baik atas kedatangannya ke KOMNAS Perlindungan Perempuan dan langsung di tanggani dengan baik dan juga ramah. Maksud kedatangan kami ke KOMNAS PERLINDUNGAN PEREMPUAN karena merasa khawatir terjadi sesuatu pada klien nya karena saya saja selaku Kuasa Hukum setelah mendampingi korban ke POLDA METRO JAYA Kemarin mendapatkan teror atau ancaman dari terduga pelaku penipuan tersebut apa lagi mereka seorang wanita/perempuan. Menurutnya ini sudah sangat tepat klien nya beserta saksi korban ke KOMNAS Perlindungan Perempuan dan Pelaporan ke POLDA METRO JAYA.
Sapto juga menambahkan bahwa resiko sebagai seorang Pengacara mendapatkan teror ancaman mau apa pun itu bentuk nya sudah biasa bahkan sering,jadi bagi saya “Anggap sebagai angin lalu dan tertawa” tidak pernah saya anggap ancaman teror atau pun bentuk apapun itu yang membuat saya takut,mundur ataupun gentar”. Di sini saya katakan lagi ya itu sering saya alami jadi buat apa saya ambil pusing menghadapi hal seperti itu,”tutup sapto.