PARA AKSI DEMO BURUH BANTEN, MENEROBOS MASUK KE RUANG KANTOR GUBERNUR BANTEN.
Pandeglang Minggu 26/12/2021 media Dinamika Indonesia.
Yoyon Sujana DPRD
Provinsi Banten dari
Praksi Partai Demokrat
Tepat pada hari Rabu 22/12/2021 terjadi aksi demo serikat buru Banten.
Para aksi demo, dari kalangan buru Banten yang telah menerobos masuk keruangan kantor gubernur Banten, Wahidin Halim, dan para aksi demo tidak menemukan satu orangpun di dalam ruangan kantor gubernur Banten.
Para aksi demo buruh Banten, telah menyampaikan orasinya di dalam ruangan kantor gubernur Banten, dan para pendemo menuntut, agar gubernur Banten, menetapkan atura PP. No. 36. Tersebut.
Dengan beredarnya video, para aksi demo buru di Banten, menjadi sorotan di berbagai kalangan, di masyarakat Banten. Berbagai tanggapan dari kalangan di masyarakat Banten, seharusnya tidak perlu sampai terjadi aksi demo buruh tersebut, ke kantor gubernur Banten, dan para aksi demo buruh Banten seharusnya tidak perlu sampai menerobos masuk ke ruangan kantor gubernur Banten.
Yoyon Sujana selaku dewan provinsi Banten yang berlambang Mersi, yang di hubungi oleh awak media Dinamika indonesia.
Kata Yoyon Sujana, sebagai dewan provinsi Banten yang berlambang Mersi ke awak media Dinamika Indonesia.
Bahwa gubernur Banten, bukan milik sekelompok orang dan segelintir orang.
Tidak ada alasan persoalan upah buruh dengan penilaian kenerja gubernur dan wakil gubernur.
Gubernur Banten dan wakil gubernur adalah milik kita semua, kita harusnya berasumsi bahwa, jika dibiarkan maka Marwah Banten akan runtuh dan hancur, dengan kejadian itu, mari kita doakan para oknum itu agar segera sadar dan mau meminta maaf kepa seluruh masyarakat Banten,terlebih kepada gubernur Banten, karna gubernur Banten adalah pemimpin kita semua, bukan milik oknum oknum tersebut, hanya di era Wahidin Halim ponpes dapat bantuan, 20 JT, 30 JT, hanya di era Wahidin Halim, honorer dapat upah layak, adapun ke inginkan atau tuntutan buruh itupun di respon dan di sesuaikan dengan aturan pemerintah pusat, bukan di kurangi, apa lagi di hilangkan. Ucap Yoyon Sujana, ke awak media dinamika.
Penulis: Heri. Ruswadi.