Dinamikaonline.com, Kabupaten Tangerang- Mantan Bupati Tangerang dua periode, Ismet Iskandar meninggal dunia, pada Selasa (15/10) malam. Ismet Iskandar meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang pukul 22.34 WIB.

Ismet Iskandar adalah Bupati Tangerang selama dua periode yakni 2003—2008 dan 2008—2013.
Sebelum menjadi bupati, Ismet Iskandar menjabat sebagai sekretaris daerah di bawah bupati Agus Djunara. Ismet Iskandar dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai bupati pada tahun 2003, dengan Norodom Soekarno sebagai wakilnya. Ia dilantik sebagai bupati pada 22 Maret 2003. Pada periode pertama, sejumlah proyek pembangunan jalan di Kabupaten Tangerang telah dimulai, yang menghubungkan sebagian kabupaten, termasuk memprakarsai proyek Jalan Tol Serpong–Balaraja.

Pemekaran Tangerang Selatan keluar dari kabupaten terjadi pada masa Bupati Ismet Iskandar. Pada awal masa jabatannya, Iskandar menentang pemotongan tersebut, dengan alasan bahwa daerah tersebut tidak siap untuk menjadi kotamadya yang mandiri dan memperkirakan bahwa hal itu hanya dapat terjadi pada tahun 2010-an. Bagaimanapun juga, pada tahun 2006 kotamadya baru telah disetujui oleh legislatif kabupaten.

Selain itu, pada tahun 2005, Ismet Iskandar menyetujui rencana untuk proyek reklamasi lahan di lingkungan Dadap, yang mengakibatkan intervensi oleh kelompok kerja lingkungan di Dewan Perwakilan Rakyat, dan akhirnya proyek tersebut dihentikan.

Setelah pemilihan umum bupati 2008, Iskandar mengamankan masa jabatan keduanya dengan artis Rano Karno sebagai wakilnya. Ia digantikan pada tahun 2013 oleh putranya, Ahmed Zaki Iskandar.

Ismet Iskandar meninggalkan istri Hj Chandrasasi Elia dan tiga anak. Ketiga anaknya yakni Ahmed Zeki Iskandar yang juga Bupati Tangerang dua periode 2013-2018, 2018-2023, Intan Nurul Hikmah yang kini menjadi calon Wakil Bupati Tangerang berpasangan dengan Moch. Maesyal Rasyid dan Ahmed Zulfikar Ibrahim Abdillah yang sempat menjadi Presiden Persita. (Red/wans)