
Pandegelang, Dinamikaonline.com- SDN Bojen 2 Pandegelang, Banten, diduga terlibat dalam kontroversi terkait pengumpulan dana kenaikan kelas dan perpisahan siswa. Berikut rincian dan perkembangan terkait kasus ini:
Pengumpulan Dana: Kelas 1-5: Rp 120.000 per siswa untuk kenaikan kelas, Kelas 6: Rp 150.000 per siswa untuk perpisahan.
Dana yang terkumpul dari 220 siswa dialihkan untuk pembangunan panggung permanen sekolah.
Pihak sekolah mengklaim bahwa penggunaan dana ini telah diputuskan melalui rapat komite sekolah dan wali murid
Salah satu wali murid kelas 6 berinisial E mengaku diminta membayar Rp. 150.000 untuk biaya perpisahan, namun setelah acara perpisahan gagal, uang tersebut disimpan pihak sekolah dengan dalih untuk keperluan pengambilan ijazah kelulusan
Kepala sekolah menyatakan bahwa dana wali murid untuk kenaikan kelas dan perpisahan dialihkan untuk pembangunan panggung permanen sesuai hasil musyawarah komite dan wali kelas.
Menurut kepala sekolah, sebelum adanya surat edaran Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Pandegelang tertanggal 11 April 2025, telah dilakukan kesepakatan antara komite dan wali murid untuk pengalihan dana.
Kepala sekolah juga menyatakan bahwa sebagian dana telah dikembalikan kepada wali murid, yaitu Rp 20.000 untuk kelas 1-5 dan Rp 50.000 untuk kelas 6, sedangkan sisanya Rp 100.000 digunakan untuk pembangunan panggung permanen
Sampai berita ini diturunkan Pihak komite sekolah SDN Bojen 2 belum memberikan keterangan terkait kasus ini.
(Heri/Mukti)