Kantor urusan agama (KUA) Ciputat Timur di bawah pimpinan Ahmad Jayadi S,Ag mengadakan bimbingan pranikah kepada calon pengantin untuk mempersiapkan keluarga yang sehat, sejahtera dan SAMARU (sakinah, mawadah, warohmah), di ikuti sebanyak kurang lebih dari 20 orang (10 pasangan) dari berbagai daerah kecamatan Ciputat Timur
Acara yg digelar di Manjengan lV RT 001 RW 004 Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur pada Rabu 20 November 2024.
Alunan bacaan ayat suci Alquran terdengar sebagai tanda pembuka acara yang di bacakan oleh H. Darsum S,q. Dan dilanjutkan pencerahan tentang cara menuju keluarga yang samaru oleh Ustad Surya. S.Pd.i.
Adapun tujuan Bimbingan pranikah ini untuk memberikan bekal bagi calon pengantin dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dalam berumah tangga sehingga terwujud keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah.
Dalam kegiatan kali ini hadir juga dari Promkes (promosi kesehatan) dari puskesmas Cirende, Sri Endah sebagai TU, faujiah, Della dan M. Yusuf.
Sri Endah dalam penyuluhannya kepada calon pengantin menyampaikan menuju keluarga yang sehat sejahtera calon pengantin harus mempersiapkan kesehatan jiwa dan keharmonisan pasangan dengan cara calon pengantin harus mengetahui informasi tentang:
1. Menjaga kebersihan reproduksi
2. Menjaga kehamilan
3. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
4. Pemilihan metode kontrasepsi
5. persiapan gizi
Persiapan gizi bagi calon pengantin perempuan sangat penting dalam kehamilannya, karena ibu yang sehat akan melahirkan bayi sehat dan cerdas dan selain gizi calon ibu hamil dan juga harus imunisasi TD (Tetanus Difteri) untuk wanita usia subur.
Para peserta pranikah sangat bersemangat dan antusias dalam mendengarkan semua bimbingan dan arahan arahan yang disampaikan.
Pranikah juga mendapat buku panduan Kesehatan Reproduksi dan seksual bagi calon pengantin dari kementrian kesehatan.
Praktek ijab kabul di contohkan oleh ustad Hasan kepada salah satu peserta calon pengantin. Agar para calon pengantin tidak kaku di saat ijab kabul di laksanakan, “Hidup mandiri setelah menikah itu lebih baik karna dapat menentukan pandangan arah
masa depan secara pribadi dari pada ketergantungan kepada orang tua,” ujarnya.
Acara yang berlangsung hikmad dan penuh pemahaman ini pun di tutup dengan doa dan foto bersama.
(Delisma/Hasan Basri)