Hidup yang hanya sekali ini harus memiliki manfaat bagi orang lain sebagai amal jariah. Demikian halnya Yayasan Jam’iyah Muslimat Nuur As-Salam menggelar kegiatan Santunan Anak Yatim-Dhua’fa di kediaman Ibu Hj. Kunti Wahyu Peni (Ketua Yayasan) jl. Alvania Raya no. 2 komplek Pertamina Pd.Ranji Ciputat Timur Tangerang Selatan, Kamis (11/07/2024).

153 anak yatim dan dhu’afa mendapatkan santunan berupa uang, seragam dan perlengkapan sekolah. Dimulai sejak pukul 08 pagi, acara berjalan khidmat. Acara rutin tahunan ini dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2024-2025 ini memiliki maksud berbagi kepada anak yatim dan kaum dhu’afa. “Alhamdulillaah, yayasan kami ini gabungan dari 10 majelis ta’lim kaum ibu di wilayah Pondok Ranji ini dengan salah satu kegiatannya adalah santunan Yatim-Dhua’fa. Dengan jumlah anak yang banyak dan kondisi keuangan tergantung donatur maka ini jadi tugas kita bersama.

Meski ada keterbatasan, misal membayar SPP rutin perbulan kita belum bisa, karena ada anak yang sekolah di swasta bahkan meski di negeri pun kan tidak semuanya gratis, tapi tetap visi dan misi kita adalah pendidikan. Yang utama adalah pendidikan agama. Untuk tahun ajaran baru ini, kita sudah persiapkan peralatan nya seperti seragam, buku tulis, pulpen, pensil, penghapus dan kaos kaki” ujar Ibu Kunti di hadapan awak media.

Ditambahkan juga, “Alhamdulillaah ada 10 anak yang punya prestasi beasiswa bisa kuliah di Institut Ilmu Management Indonesia (STIMA IMMI) yang kini telah menjadi Universitas Mitra Bangsa (UMIBA) dengan IPK diatas 3. Untuk itu kita membutuhkan perhatian dari pemerintah karena ini tugas pemerintah dan kita sudah membantu..”. Yayasan juga memberikan apresiasi bagi anak yang berprestasi pendidikan agama dan sekolah nya. Mulai dari ranking 1-3 dan bahkan ada juga seorang anak perempuan bernama Risma kelas 4 SD sudah bisa menghafal surat An-Naba (40 ayat) dengan lancar.

Mereka diminta maju ke depan dan secara simbolik menerima bingkisan dari yayasan. Tampak raut bahagia & senang pada mereka yang mau belajar dan meraih prestasi. Sebagai wakil ketua, Emy yang juga pimpinan dari Majelis Jam’iyyatul Ummahat menyampaikan, “Mereka yang berasal dari kalangan keluarga yatim piatu dan dhuafa dengan pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung, art (asisten rumah tangga), ojol, dan lain-lain yang memang kekurangan juga memiliki hak yang sama seperti kita.

Belajar dan sekolah, karena itulah kami selaku pihak yayasan memberikan perhatian berupa santunan perlengkapan sekolah dan uang yang berasal dari sumbangan donatur dan kami juga membantu untuk menyekolahkan anak, ada yang di negeri, swasta, madrasah dan pondok pesantren..”. Sumbangan dana selain dari individu, juga diperoleh dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tangerang Selatan. Adapun dari pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum ada. “Sudah ada kunjungan dari Dinas Sosial Pemkot, tapi hanya sebatas itu saja tanpa ada kelanjutannya.

Jadi kami benar-benar mandiri. Kami berharap adanya kepedulian dalam hal ini..” tambah nya. Yayasan yang berdiri sejak 2016 ini memiliki 10 orang kaum ibu sebagai pengurus yang punya peran dan tugasnya. Diantaranya ibu Endah sebagai sekretaris yang lebih banyak turun ke lapangan berpesan, “Tidak hanya kami pihak yayasan yang aktif, tapi juga dari mereka sebagai orang tua harus lebih aktif dan sigap pada aspek pendidikan anaknya..” tegas nya. Untuk penyediaan seragam dan perlengkapan sekolah sudah berlangganan di Toko Ridho Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Selain kegiatan Santunan Yatim-Dhua’fa, yayasan ini juga memiliki aktivitas mentoring skill dengan mengajarkan anak untuk bisa menguasai suatu keterampilan, seperti membuat sabun, melukis dengan media jilbab dan toples, membuat cendera mata dari bahan gibs dan untuk perempuan nya ada pelatihan make-up kosmetik. Selain itu kami juga memberikan motivasi untuk anak asuh dengan mendatangkan Motivator, seperti Bapak Anto Pratikno (Business, Education, Wealth Coach & HCM Enthusiast).

Jadi apabila seorang anak setamatnya dari SMU dan mau bekerja dengan memiliki skill maka bisa menghasilkan rejeki. Acara ditutup dengan foto bersama dan do’a yang dipimpin ibu Maisaroh Rusli..(Red.Ros)✍️🇲🇨