Kemiri-Kab.Tagerang,Meningkatnya angka kecelakaan akibat study tour pelajar hingga membuat KEMENDIKBUDRISTEK,Dinas Pendidikan provinsi hingga kabupaten keluarkan surat edaran larangan study tour ditiap-tiap sekolah.
Namun faktanya masih ada sekolah yang tidak mengindahkan surat edaran tersebut,seperti SMP Mutiara Bangsa yang tetap memberangkat study tour malam hari tadi,(24/05/2024).
Salah satu wali murid sudah mempertanyakan perihal adanya surat edaran larangan study tour namun tidak digubris pihak sekolah Mutiara Bangsa dan tetap memberangkatkan siswa siswinya untuk study tour ke bandung dengan biaya 1juta per siswa.
hal ini senada dengan yang di ungkapkan wali murid lainya yang juga awak media Wawancara pada malam keberangkatan study tour tersebut.
AN walimurid menyebutkan “anak saya ikut dalam study tour tersebut dan ini terlihat seperti memaksa sebab apabila tidak ikut,biaya hanya akan dikembalikan stengahnya saja”,ungkapnya kepada awak media.
hal senada juga diungkapkan oleh salah satu paman wali murid yang juga bertasipapasi dalam kegiatan study tour tersebut “ini sangat disayangkan bang karena tadinya ponakan saya tidak akan ikut tapi pihak sekolah menjawab hanya akan mengembalikan stengahnya,ini sama dengan memaksa,padahal kami ini bukan wali murid yang banya uang bang”,ungkapnya,(24/05/2024),malam hari tadi.
Sementara itu Arief Firdaus ketua BPK GPS Banten menyampaikan “ini sudah menabrak aturannya apapun alasannya DISDIK kabupaten Tangerang harus segera menindak karena kita sama-sama tau tanggal 8 kemarin edaran tentang larangan study tour sudah disebar,selain itu ini juga menabrak aturan KEMENDIKBUD RISTRK NO 14 Tahun 2023 yang mana pihak sekolah tidak boleh melibatkan komite sekolah ataupun wali murid untuk kegiatan kesiswaan”,tegasnya kepada awak media,(25/05/2024).
Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi pihak sekolah terkait kegiatan study tour ini,dan masih menunggu klarifikasi dari pihak sekolah.
(red).