
Tidak usah di sangkal rakyat sudah tau dan merasakan betapa rapuhnya penegakan hukum di Indonesia. Dari Presiden pertama sampai Presiden Jokowi hukum di Indonesia ini tidak pernah tegak dengan utuh. Kini rakyat hampir tidak percaya kepada penegak hukum. Mencari penegak hukum yang jujur dan tegas sulit sekali di negara ini. Sebagian besar para penegak hukum berjiwa korup dan gemar menerima suap. Kasus narkoba sebagian besar tidak sampai ke meja hijau. Penjahat narkoba bisa selesai di tangan oknum oknum polisi. Demikian pula kasus kasus lain akan selesai di tangan oknum oknum polisi dan jaksa. Ada juga kasus kriminal atau korupsi yang di lanjutkan ke Pengadilan, itupun dalam prosesnya sudah compang camping di gerogoti oleh jual beli pasal sehingga ketika duduk menghadapi meja hijau si terdakwa sudah tau besar dan kecilnya hukuman yang akan menimpa dirinya.
Sedemikian kacau penegakan hukum di Indonesia.
Baru baru ini ada PILPRES ada pasangan calon presiden yang memiliki missi untuk penegakan hukum dan sebagian rakyat Indonesia mendukungnya dan mereka punya harapan besar terhadap paslon itu karena wakilnya seorang pakar hukum yang pernah menjabat sebagai MENPOLHUKAM. tapi sayang paslon ini tidak terpilih untuk jadi orang nomor satu di republik ini.
Siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden Repunblik ini . Rakyat sangat berharap agar hukum di tegakan. Karena bila hukum tidak tegak jangan harap Indonesia bisa maju dengan adil dan sejahtera.