Oleh : Naomi Leah Christine )*
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) telah secara intensif menjalin kerjasama dengan media massa dan pihak terkait guna memastikan informasi mengenai tahapan-tahapan krusial dalam Pemilu tersebar luas di tengah masyarakat. Sejumlah perwakilan KPU dan Bawaslu telah menegaskan peran penting yang dimiliki oleh media dalam proses sosialisasi informasi terkait Pemilu ini.
Ketua KPUD Sitaro, Stevanus Kaaro, dengan tegas menekankan perlunya kolaborasi antara KPU dan media dalam mendukung kelancaran Pemilu 2024. Saat berdialog dengan perwakilan media, Stevanus menyoroti signifikansi media sebagai jembatan utama antara penyelenggara Pemilu dan masyarakat.
Bersama dua komisioner lainnya, Frismar Siramba dan Ibrahim Lihawa, mereka secara rinci mengulas serangkaian tahapan yang telah dilaksanakan oleh KPUD Sitaro, mulai dari aspek logistik hingga proses rekrutmen KPPS dan laporan dana kampanye.
Di sisi lain, Bawaslu Nias Utara juga mengadakan kegiatan sosialisasi yang menyoroti peran media dalam pengawasan partisipatif terhadap Pemilu 2024. Perwakilan Bawaslu, Edikania Zega, menegaskan esensialnya peran media dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
Zega menekankan bahwa media tidak hanya sebagai pengamat, melainkan juga sebagai edukator yang berperan dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat.
Ketua KPUD Bungo, Armidis, juga menekankan pentingnya keterbukaan terhadap masukan dan kritik dari media massa guna menjaga kualitas dan integritas Pemilu 2024. Dalam diskusi bersama para jurnalis, Armidis mengakui peran krusial media dalam menyebarkan informasi secara luas.
Ia mengajak media untuk aktif dalam mengawasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat, sambil mengingatkan pentingnya menyaring informasi dari media sosial untuk menghindari penyebaran informasi yang salah atau tidak valid.
Dari ketiga pernyataan tersebut, jelas bahwa peran media massa memiliki kontribusi krusial dalam kesuksesan Pemilu 2024. Sinergi yang terjalin antara penyelenggara Pemilu, media, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi pondasi utama untuk memastikan transparansi, kelancaran, dan keberhasilan proses demokrasi.
Dalam era digital saat ini, peran media menjadi semakin vital dalam membawa informasi kepada masyarakat. Dengan adanya berbagai platform media, mulai dari surat kabar, televisi, radio, hingga media sosial, informasi tentang Pemilu dapat disampaikan secara lebih cepat dan luas kepada beragam lapisan masyarakat.
Namun, bersamaan dengan hal ini, tantangan baru muncul dalam menghadapi penyebaran informasi yang tidak valid atau hoaks. Oleh karena itu, peran media dalam menyaring informasi dan menyajikan fakta yang akurat menjadi lebih penting daripada sebelumnya.
Penting untuk diingat bahwa Pemilu 2024 bukanlah hanya sekadar proses politik rutin, melainkan juga representasi dari kematangan demokrasi suatu bangsa.
Melalui media, informasi mengenai hak pilih, proses pemilihan, hingga tahapan perhitungan suara dapat dijelaskan dengan lebih mendalam kepada masyarakat. Media massa dapat menjadi alat untuk mengedukasi, mempersiapkan, dan membimbing masyarakat menuju proses Pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
Selain itu, adopsi teknologi dalam proses Pemilu juga menjadi perhatian utama. Dengan kemajuan teknologi, Pemilu 2024 memiliki potensi besar untuk lebih efisien dan transparan. Media memiliki peran penting dalam menjelaskan dan mengedukasi masyarakat tentang teknologi-teknologi baru yang digunakan dalam proses pemungutan suara atau dalam proses penghitungan hasil Pemilu. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap keandalan sistem yang digunakan.
Sosialisasi melalui media juga memainkan peran krusial dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Informasi tentang pentingnya hak suara, konsekuensi dari setiap pilihan, serta kesadaran akan dampak politik terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat perlu disampaikan secara luas melalui berbagai saluran media. Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik akan memperkuat legitimasi Pemilu serta mendorong terwujudnya representasi yang lebih akurat dari kehendak rakyat.
Sejalan dengan peran media dalam sosialisasi, pengawasan partisipatif juga menjadi fokus utama. Masyarakat perlu didorong untuk menjadi pengawas aktif terhadap proses Pemilu, dan media memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi dan wadah bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan tersebut.
Kolaborasi antara penyelenggara Pemilu, media massa, dan masyarakat sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dalam menjalankan Pemilu yang transparan, adil, dan berkualitas. Keberhasilan proses demokrasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga resmi, namun juga merupakan hasil dari partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Sinergi antara semua pihak ini adalah kunci keberhasilan Pemilu 2024 dalam menciptakan demokrasi yang kokoh dan representatif bagi Indonesia.
Menyongsong Pemilu 2024, kita perlu bersama-sama mengawasi, mendukung, dan aktif terlibat dalam menjaga proses yang berjalan adil, bersih, dan demokratis. Keterlibatan setiap individu dalam memastikan suksesnya Pemilu merupakan langkah penting menuju masa depan demokrasi yang lebih baik bagi negara ini.
Kehadiran media massa merupakan pilar fundamental dalam menyampaikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat. Kolaborasi erat antara pihak penyelenggara, media, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Pemilu yang transparan, adil, dan bermutu. Mari terus bekerja sama dalam mengawal proses demokrasi ini karena masa depan negara ini ada di tangan kita semua.
)* Penulis adalah analis pada Lembaga Media Inti Nesia