Oleh : Vania Salsabila Pratama )*
Sinergitas antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan media massa di berbagai daerah di Indonesia menjadi fondasi utama dalam menggarap dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Di tengah dinamika pesta demokrasi, media massa memegang peran strategis sebagai penyampai informasi, pemantau kinerja penyelenggara, dan pengawas jalannya proses demokratisasi. Sinergi antara KPU dan media menjadi penting untuk memastikan transparansi, keadilan, dan partisipasi masyarakat dalam berbagai tahapan Pemilu.
KPU Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjalankan langkah strategis dengan menggelar Media Gathering di Cafe Query Jalan HM Arsyad Sampit, pada Selasa (19/12). Acara ini bukan hanya sebagai formalitas, melainkan sebagai upaya konkret untuk mempererat hubungan antara KPU dan insan pers di wilayah tersebut.
Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifqi, menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat kebersamaan antara KPU dan media massa, memastikan bahwa informasi terkait Pemilu 2024 dapat tersampaikan dengan jelas dan akurat kepada masyarakat.
Dalam atmosfer hangat dan kolaboratif, dialog konstruktif tercipta antara KPU dan wartawan dari berbagai media, termasuk media elektronik, cetak, dan online.
Media Gathering ini menciptakan forum yang berharga, di mana berbagai pandangan dan pemahaman dapat saling dipertukarkan. Keterlibatan wartawan dari berbagai jenis media memberikan dimensi yang beragam, menciptakan landasan kuat untuk sinergitas yang berkelanjutan.
Sinergitas antara KPU dan media juga terlihat di Kabupaten Buleleng, Bali, yang menyelenggarakan Media Gathering di Berutz Bar & Resto Singaraja pada Minggu (17/12). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono.
Dalam pembukaan acara, Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan media dalam mendukung integritas dan transparansi proses demokrasi menjelang Pemilu 2024. Udiyana menyampaikan bahwa diskusi sehat menjadi inti dari acara tersebut, dengan harapan ide dan gagasan segar tercipta untuk menyambut kegiatan Pemilu tahun depan.
Di sisi lain, KPU Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bincang Santai bersama media massa di Red Corner Cafe & Resto, Makassar, pada Kamis (14/12/2023). Acara ini dihadiri oleh sejumlah jurnalis se-Kota Makassar, yang terlibat dalam diskusi terbuka bersama dua mantan komisioner KPU Sulsel, Mappinawang (2003-2008) dan Uslimin (2018-2023).
Ketua KPU Sulsel Periode 2023-2028, Hasbullah, mengangkat isu indeks demokrasi di Indonesia yang dinilai rendah menurut survei Economist Intelligence Unit (EIU). Dalam penyampaian hasil survei tersebut, Hasbullah menyoroti partisipasi politik yang dinilai memiliki skor rendah, khususnya dalam konteks Pemilu 2024.
Dengan tekad yang bulat, Hasbullah menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah menggalang kesadaran demokrasi dan memberikan pendidikan politik guna mengembalikan semangat demokrasi yang telah melebur di tengah-tengah masyarakat.
Dalam arahannya, Hasbullah turut mengajak media untuk terus berada di pihak penyelenggara pemilu, mengingat bahwa informasi yang diberikan oleh media memiliki peran sentral sebagai pantulan dari keadaan demokrasi saat ini.
Serangkaian Media Gathering dan kegiatan sinergis lainnya juga terlihat di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. KPU Kabupaten Gowa menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama media cetak, media elektronik, dan media online di Hotel Aryaduta, Makassar, pada Senin (11/12/2023). Ketua KPU Kabupaten Gowa, Fitra Syahdanul, memaparkan bahwa tingginya partisipasi masyarakat merupakan indikator keberhasilan pemilu.
Fitra Syahdanul menyoroti bahwa tingkat partisipasi yang tinggi dalam Pemilu tidak hanya menjadi beban bagi penyelenggara semata, tetapi juga memerlukan peran aktif dari media massa. Fitra menekankan bahwa tanpa kontribusi yang maksimal dari media massa, pencapaian tujuan dalam setiap tahapan pemilihan umum tidak dapat dicapai secara optimal.
Ia mengajak semua pihak untuk bersatu padu, memberikan dukungan, dan mengawasi dengan cermat seluruh proses Pemilu guna memastikan kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan.
Di wilayah Kalimantan Tengah, KPU Provinsi Kalimantan Tengah menyosialisasikan tahapan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 pada komunitas dan jurnalis di Kota Palangka Raya.
Melalui kegiatan bertajuk “Coffee Senja,” KPU Kalteng mengundang puluhan anggota komunitas dan jurnalis untuk menyamakan persepsi tentang tahapan pemilu.Dalam konteks tersebut, Sastriadi, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Tengah, menegaskan bahwa kehadiran dan partisipasi aktif dalam acara tersebut bukan hanya sebagai rutinitas, melainkan bagian integral dari tanggung jawab kolektif untuk menyokong jalannya proses pemilihan umum dengan penuh keterbukaan.
Ia menyadari pentingnya memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat memiliki kebenaran dan dapat dipercaya.
Sastriadi berpendapat bahwa kolaborasi antara KPU, media massa, dan komunitas memiliki potensi besar untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam rangka pemilihan umum.
Dengan berbagai Media Gathering dan kegiatan sinergis lainnya, sinergitas antara KPU dan media massa di berbagai daerah diharapkan dapat meningkat. Upaya bersama ini menjadi kunci untuk menjaga integritas, transparansi, dan suksesnya Pemilu 2024, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman dan damai.
Ajakan kepada masyarakat, media, dan pihak terkait untuk terus bersinergi menjadi landasan utama dalam memastikan bahwa hak suara rakyat tercermin dengan baik dalam hasil Pemilu 2024 mendatang.
)* Kontributor Ruang Baca Nusantara