Oleh : Devi Putri Anjani )*
Seluruh elemen masyarakat di Indonesia dari berbagai kalangan memiliki peran yang sangat penting untuk bisa saling menciptakan dan mewujudkan keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk juga untuk bisa mencegah adanya penyebaran berita bohong atau hoax dalam pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik pada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Patih Galung, Prabumulih, Sumatera Selatan, melaksanakan kegiatan Door to Door System (DDS), yang bertujuan untuk mendengarkan keluh kesah atau permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat sehingga mampu bersama-sama mencari jalan keluar. Kegiatan tersebut juga dilakukan pula dengan sambang hingga edukasi mengenai upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) kepada seluruh warga.
Dalam kegiatan tersebut, aparat keamanan menyampaikan bagaimana peranan sangat penting serta wajibnya masyarakat untuk ikut serta ataupun memiliki andil aktif dalam menjaga dan memelihara kamtibmas agar bisa berlangsung secara kondusif, terutama menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dalam rangkaian proses Pemilu tahun 2024 ini.
Salah satu peran penting yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban wilayah adalah dengan melakukan pelaporan atau memberikan informasi kepada pihak berwajib jika menjumpai apapun yang dirasa mencurigakan atau sesuatu yang memang hendak untuk ditindaklanjuti.
Pelaporan yang diberikan oleh masyarakat, meski dalam hal sekecil apapun informasi tersebut, nyatanya sangatlah bermanfaat untuk kepentingan warga itu sendiri, yang mana nantinya dengan berbekal pelaporan yang disampaikan, maka aparat keamanan akan langsung menindaklanjutinya sehingga bagaimana keresahan yang dialami oleh warga akan bisa sesegera mungkin langsung teratasi.
Dengan adanya peran aktif dan keikutsertaan yang dilakukan oleh warga dalam menyampaikan informasi kepada pihak aparat keamanan, maka sama saja menutup seluruh celah dan sama sekali tidak memberikan peluang kepada para pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.
Seluruh pihak juga memiliki harapan yang sama, yakni agar mampu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Tanah Air, termasuk juga agar supaya mampu minimalisasi dan mengurangi aksi serta niat kriminalitas di tengah warga serta tetap mampu menjaga situasi kondusif menjelang rangkaian Pemilu 2024. Masyarakat pun diimbau meski misalnya memiliki perbedaan pilihan, namun harus tetap menjaga perdamaian.
Hal senada, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah melalui (Kabid Humas Polda Jateng), Komisaris Besar Polisi Satake Bayu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di berbagai ranah, termasuk di media sosial, utamanya menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum.
Imbauan tersebut dilakukan sebagai bentuk langkah secara preventif atau pencegahan demi mencegah penyebaran konten hoax, penyebaran ujaran kebencian dan juga upaya provokatif yang mungkin saja dilakukan oleh sekelompok orang tidak bertanggung jawab di dunia maya, yang mana jelas saja jika seluruh hal tersebut masih saja dibiarkan maka akan sangat merugikan keamanan dan stabilitas negara.
Dalam rangka menghadapi Pemilu 2024, pihak aparat keamanan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Maka dari itu, ajakan terus dilakukan kepada seluruh lapisan warga, utamanya para pengguna media sosial agar bisa turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan kondusif.
Sangat penting adanya dukungan dengan peran serta aktif dari seluruh masyarakat dalam menyebarkan informasi yang benar dan tidak mudah terprovokasi. Diharapkan pula antar masyarakat mampu berperan sebagai cooling system di media sosial dengan saling mengunggah sesuatu yang menyejukkan, bukan dengan konten yang justru akan semakin meresahkan, menyesatkan ataupun memicu konflik. Secara bersama-sama diimbau agar mampu tercipta atmosfer yang kondusif untuk pelaksanaan Pemilu damai.
Pihak Polda Jawa Tengah kemudian memberikan beberapa tips kepada masyarakat terkait dengan penggunaan media sosial menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum. Beberapa diantaranya adalah masyarakat hendaknya melakukan verifikasi terlebih dahulu ketika mendapatkan informasi dalam bentuk apapun dan dari manapun.
Menjadi hal yang paling penting untuk diingat oleh seluruh elemen masyarakat adalah sebelum melakukan penyebaran ulang akan informasi, maka hendaknya bisa memastikan terlebih dahulu akan bagaimana kebenaran dan juga keakuratan dari informasi yang didapatkan tersebut dengan cara memverifikasinya melalui berbagai sumber terpercaya.
Selanjutnya, masyarakat juga terus menjaga etika ketika berkomunikasi, khususnya di media sosial. Jangan sampai menggunakan kata-kata yang kasar, merendahkan orang lain ataupun menghina ketika menjalin komunikasi dengan siapapun di dunia maya.
Dengan langkah tersebut setidaknya akan membantu dalam meminimalisir dan mampu mencegah penyebaran hoax semakin merajalela dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Karena dengan keberhasilan mencegah pemberitaan bohong tersebut, maka menandakan bagaimana peranan sangat penting yang dimiliki oleh seluruh lapisan elemen masyarakat dalam menciptakan kamtibmas.
)* Kontributor Duta Media