Oleh : Devi Putri Anjani )*
Seluruh masyarakat dari segenap elemen di Indonesia sangat penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan masing-masing agar mampu melawan adanya penyebaran berita bohong, hoaks hingga misinformasi yang tersebar luas di berbagai media sosial, terlebih menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Salah satu platform media untuk mendistribusikan sebuah video singkat yang juga banyak memiliki pengguna di Tanah Air, yakni TikTok terus melanjutkan langkah inisiatif dan proaktif mereka untuk melindungi integritas dari pelaksanaan Pemilu dan juga berupaya dalam melawan adanya misinformasi.
Langkah tersebut dilakukan dalam kampanye mereka dengan tagar #SalingJaga melalui sebuah video panduan yang dibawakan dengan sangat kreatif, yang mana berfungsi untuk memberikan edukasi kepada seluruh pengguna hingga masyarakat umum di jagad maya. Bukan hanya menampilkan sebuah video saja, melainkan platform tersebut juga memiliki beberapa rangkaian inisiatif lainnya yang bertujuan untuk terus mengingatkan kepada masyarakat luas agar mereka bisa saling menjaga diri saat mengekspresikan diri mereka.
Tidak cukup sampai di sana, sangat penting ditekankan kepada khlayak masyarakat luas bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat menjunjung tinggi asas demokrasi, sehingga kebebasan berpendapat pun memang sangat dilindungi. Namun dalam rangka menyampaikan pendapat hendaknya juga tetap menjaga diri, karena di dunia internet seluruh orang memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk bisa berbeda pandangan terkait apapun.
Khususnya menjelang pesta demokrasi yang akan dihelat di Tanah Air pada tahun 2024 mendatang, penyebaran percakapan yang lebih luas ke masyarakat juga harus disertai dengan tutur yang sopan dan tetap beretika.
Terkait hal tersebut, Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid mengungkapkan derasnya arus informasi yang terus bergulir setiap harinya tidak jarang membuat seluruh warganet menjadi kewalahan saat hendak melakukan pengolahan akan informasi yang ada itu, termasuk untuk melakukan konfirmasi akan kredibilitas dari apapun informasi yang mereka temukan di platform digital serta media sosial.
Maka dari itu, pihak TikTok sendiri kemudian berupaya untuk terus membantu seluruh masyarakat untuk tidak hanya bersiap dalam menghadapi berbagai macam arus informasi tersebut, namun juga mampu memahami bagaimana cara untuk melakukan penangkalan terhadap adanya penyebaran misinformasi di ranah digital.
Pasalnya, keamanan dalam dunia digital merupakan tanggung jawab dari seua pihak dan juga hanya dengan cara bersama-sama, maka semuanya akan mampu bisa saling menjaga agar terhindar dari adanya beragam konten negatif hingga informasi yang keliru di media sosial.
Dalam upayanya, TikTok juga menggandeng beberapa publik figur terkenal serta kreator dari berbagai latar belakang profesi dan generasi. Diharapkan dengan turut andilnya para publik figur tersebut akan mampu memberikan edukasi secara kreatif tentang bagaimana para pengguna media sosial bisa dapat saling menjaga di berbagai platform digital lainnya melalui serangkaian kiat untuk melawan adanya misinformasi, sehingga kampanye tersebut mampu dipahami dan kemudian diterapkan oleh masyarakat secara luas.
Salah seorang content creator, Merry Riana mengungkapkan bahwa memang terdapat kemajuan teknologi mampu membantu semua kalangan, termasuk juga para generasi muda untuk bisa semakin berani dalam menyuarakan pendapat mereka. Tetapi, dengan adanya beragam kemudahan itu hendaknya juga perlu diiringi dengan rasa tanggung jawab yang begitu besar.
Sehingga menjadi sangat penting kepada seluruh masyarakat warganet untuk memiliki peranan dalam saling menjaga, misalnya dengan cara menerapkan kebiasaan dalam melakukan cek fakta terlebih dahulu sebelum membagikan apapun termasuk sebuah cuplikan video. Jangan langsung menyebarkan tanpa mengetahui terlebih dahulu bagaimana isis dari keseluruhan konteks serta kebenarannya.
Sementara itu, kreator TikTok lain, Dimas Ramadhan berpendapat bahwa menurutnya seluruh kreator konten sangat perlu dalam memainkan peranan mereka dengan kredibel dan terpercaya, apapun jenis kategori konten yang mereka usung kepada publik.
Seringkali masyarakat hanya melihat adanya potongan video ataupun kutipan saja yang dengan sengaja diunggah supaya bisa mengarah pada konteks tertentu sehingga menjadi jauh maknanya dari kejadian yang sebenarnya atau justru sering pula terdapat konten yang tidak bertanggung jawab menyebarkan narasi dari satu pihak saja.
Untuk itu, sebelum membagikan kembali suatu konten yang didapatkan dari media sosial atau informasi yang dilihat di berbagai platform digital, hendaknya melakukan cross check terlebih dahulu dan mencari tahu akan kebenaran informasi tersebut supaya semua pihak bisa saling menjaga dengan sesamanya dari bahayanya dampak misinformasi yang menyesatkan. Kewaspadaan diri memang penting untuk terus ditingkatkan, utamanya menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
)* Penulis adalah Kontributor Duta Media