Sudahkah kita berfikir,kenapa peradaban islam saat ini semakin tergerus dgn peradaban zahiliyah moderen ? Sadarkah kita di depan mata kita berkeliaran situasi zahiliyah yang jelas,coba perhatikan dengan hati yg penuh iman islam, di depan mata kita ada kelakuan manusia yg senang berzinah, berjudi,mencuri,korupsi. Dan kita juga melihat dengan jelas,di depan mata ada tempat berzinah,ada pabrik miras dan lain lain tempat maksiat. Kita juga tau remaja islam senang bergaul dengan pola zahiliyah karena senang dengan kebebasan produk zahiliyah moderen Barat. Semua kita lihat,semua kita tau,namun kita cuma diam memandangi semua itu, kenapa ? Bila kita tdk mampu menjawab,mari kita kembali menelaah sejarah perjuangan Rasulullah Muhammad SAW untuk menegakan hukum hukum sya’riat islam di muka bumi ini.
Kurang lebih 600 tahun yg lalu Allah menurunkan seorang Rasul bernama Muhammad di Mekah dengan tujuan merubah ahlak orang orang Kurais Mekah yg zahiliyah menjadi berahlak mulia dan bersyariat islam. Hanya dengan kurun waktu 23 tahun,orang orang kurais Mekah yg zahiliyah sudah berubah menjadi orang orang yg beriman dan berahlak mulia. Prilaku zolim,seperti berzinah,berjudi dan bermabuk mabukan sudah tidak di lakukan lagi oleh kaum kurais Mekah. Dari mulai saat itu Syariat Islam berkembang ke negara negara eropa dan hampir semua negara negara di dunia ini di kuasai oleh Peradaban islam. Kejayaan peradaban islam tidak dapat di pertahankan setelah khalifah Saidina Ali di bunuh oleh Kaum Mu’awiyah.
Karena sejak Saidina Ali wafat, kekuasaan di pegang Mua’wiyah,dan sejak itulah Islam pecah menjadi beberapa buah golongan dengan berbagai macam mashab dgn pendapat satu sama lain berbeda. Perjuangan Rasulullah Muhammad yg cuma berlandaskan Qur’an dan hadist saja tdk di ikuti oleh kaum Mu’awiyah. Kaum Mu’awiyah lebih banyak mengikuti pelajaran dari imamnya masing masing. Sehingga para khalifah yg menjabat di berbagai negara islam menjadi pecah pola fikirnya yg berdampak melemahnya kekuasaan di dalam pemerintahannya. Sehingga satu demi satu negara negara yg berdinul islam dapat di kuasai oleh faham agama lain. Waktu zaman Rasulullah sampai ke masa Saidina Ali, sya’riat islam di laksanakan sesuai dengan petunjuk Qur’an dan Hadist. Rasulullah bukan cuma mengajarkan Rukun islam dan rukun iman saja,tapi beliau menegakan hukum hukum Allah lainnya,seperti hukum pidana dan perdata islam yg wajib di laksanakan oleh penguasa dan rakyat muslim.
Pada era Mu’awiyah berkuasa para imam terutama yg empat orang imam, seperti Sy’afii,Maliki,Hanafi dan Hambali, mereka berlomba membuat kitab kitab pendapat mereka,yang akhirnya pengikut mereka lebih banyak menggunakan kitab kitab imam mereka masing masing ketimbang menggunakan Qur’an dan hadist. Padahal sangat jelas Allah memberikan beberapa ayat di dalam Al-Qur’an agar Al-Qur’an di baca,dipelajari,di fahami,di laksanakan dan di si’arkan.
Seperti yg tersirat dalam Qs. Al-Baqarah Ayat 159, Allah berfirman ” Ayat ayat Al-Qur’an jangan di sembunyikan……..”
Bagaimana umat islam bisa mengetahui isi Al-Qur’an bila ia tdk membacanya,bagaimana ia mau mengerti bila ia tidak mempelajarinya,bagamana ia mau faham bila ia tdk mencermatinya dan bagaimana ia mau melaksanakan bila ia tdk tahu apa apa tentang Al-Qur’an. Karena itu Allah sangat mewajibkan untuk membaca,mempelajari,memahami dan melaksanakan isi Al-Qur’an. Contoh konkrit Rasulullah Muhamad hanya dengan Al-Qur’an berhasil membebaskan orang orang zahiliyah menjadi orang orang beriman. Tapi saat ini kenapa jadi terbalik dari beriman menjadi zahiliyah moderen sambil orang orang islamnya tidak menyadari hal itu.
Bisa terjadi hal yg seperti itu apa penyebabnya ? Menurut pengamatan saya, sya’riat islam yg di anut saat ini terlalu banyak muatan pendapat pendapat para ulama mashab dan sedikit memahami Al-Qur’an dan hadist hadist shahih. Umat islam saat ini kebanyakan mengikuti faham yg di ajarkan oleh golongannya masing masing. Sedangkan faham yg di terima dari golongannya satu sama lain berbeda pendapat. Di samping itu yg di ajarkan oleh masing masing golongan hanya masalah tiori pahala dan dosa, surga dan neraka. Sedangkan Al-Qur’an yg di gunakan oleh Rasulullah Muhammad,bukan cuma mencari pahala menghindari dosa,tapi yg sangat penting yakni menegakan hukum hukum Allah di muka bumi ini serta harus di pakai dan di laksanakan oleh seluruh umat islam yg hidup di atas dunia ini. Tolong kita jawab dengan hati yg bersih dan beriman,sudahkah kita memakai dan melaksanakan semua hukum hukum Allah selama ini ? Bila jawabannya belum,pantas saja umat islam saat ini tdk berdaya terhadap situasi ahlak zahiliyah modern.