DinamikaOnlineCom – Tangsel – Pilkada Tangerang selatan sudah di ambang pintu. Anak betawi yang kedua akan maju berlaga di Pilkada tahun ini. Dua priode yang lalu seorang anak betawi dua kali tersungkur tidak berhasil untuk memimpin warga Tangerang selatan yang mayoritas penduduk warga betawi asli.
Baca Juga HIDUPNYA DI ABDIKAN UNTUK BERJUANG DI JALAN ALLAH.
Mengapa gerangan anak betawi asli sampai tidak terpilih? Memang agak rumit untuk menjawabnya, yang pasti tahu untuk menjawab, hanya rumput yang bergoyang.
Seorang pengamat sosial Tangsel Lindon mengatakan ketika di mintai komentarnya tentang Pilkada Tangsel dua priode yang lalu,dan saat itu dua kali anak betawi tidak berhasil menduduki jabatan orang nomor satu di Tangsel, “Anak betawi saat itu masih banyak yang belum sadar arti pentingnya sebuah Pilkada,sehingga mereka menganggap Pilkada hanya sebuah eforia pesta demokrasi yang di dalamnya ada kesempatan mendapat rezeki dadakan yang bisa di belanjakan untuk beli es dan sebungkus rokok. Mereka lupa harga diri ke daerahan yang harus di junjung tinggi dan di kedepankan agar kehormatan putra daerah tetap ada di jiwa raga putra daerah itu sendiri” tutur Lindon,Sh.
Selanjutnya Lindon mengatakan “Bila anak Betawi tidak cepat sadar atas harga diri daerahnya,maka kesempatan anak betawi asli untuk jadi pemimpin di daerahnya tidak akan terwujud. Sudah cukup dua kali Pilkada anak betawi hanya gigit jari,kini saatnya anak betawi harus sadar atas kekeliruannya masa lalu yang tidak mau mendukung saudaranya yang se daerahnya.” Menurut Lindon dalam Pilkada mendatang ini, calon Walikota yang akan tampil ini seorang putra Betawi asli yakni H.Muhamad anak Kampung Peladen Kelurahan Pondok Ranji Ciputat Timur. Sosok ini sangat tepat untuk tampil di Pilkada Tahun ini. Dia satu satunya anak Betawi yang berhasil menduduki jabatan Sekda di Pemkot Tangsel.
Yang artinya Muhammad tidak usah di ragukan lagi dalam kancah pemerintahan. Lagi pula sebagai putra Betawi asli, ia sangat tahu dengan seluk beluk wilayah Tangsel,terutama dengan pribadi warga Tangsel, dengan demikian dalam diri Muhammad sudah tahu betul apa dan bagaimana maunya warga Tangerang selatan.
Muhamad sudah pasti akan berkiprah membangun wilayah dan mensejahterakan warganya yang sebagian besar adalah saudaranya,sahabatnya serta sedarah dan seketurunan sama sama anak betawi.
Baca Juga Guru, perawat profesi mulia. MEREKA IKHLAS MENJADI RELAWAN PENCARI SODAQOH.
Maka bisa di anggap aneh bila masih ada warga betawi meragukan ke ahlian sosok Muhammad dalam bidang pemerintahan. Dipandang dalam sisi kepribadian, Muhammad orang yang baik hati dan santun, dia tidak pernah jaga jarak dengan warga ketika dia menjabat Sekda, mudah di temui dan tidak kaku dalam melayani warga yang memerlukan dirinya. Demikian pendapat Lindon. Keadaan pribadi Muhammad di tambahkan pula oleh seorang Ketua Paguyuban Wartawan Tangerang selatan (PAWARTAS) Andi Bondan, ia mengatakan bahwa Muhammad sangat terbuka kepada rekan rekan wartawan, Muhammad juga orang yang sudah mumpuni pengalamannya dalam kancah pemerintahan, karena ia merangkak dari bawah untuk meraih ke dudukan agak tinggi di pemerintahan,karena itu jangan ragukan lagi kemampuan Muhammad untuk memimpin dan menjadi orang nomor satu di Tangerang selatan.” Pungkas Andi Bondan. (Aldo)