Di Duga Dirut PT. Dago Wisata Bandung Lindungi Pencuri.
DinamikaOnlineCom – Bandung – H. DJudju (83 th) warga Kp dan desa Galanggang Kecamatan Batu jajar Kabupaten Bandung Barat menceritakan pengalaman pahitnya pada awak Dinamika online com dengan sebuah kejadian yang menimpa dirinya ketika mengadakan perjalanan umroh ke tanah suci mekah yang di berangkatkan oleh PT. Dago Bandung.
Ralat :
Menurut H. Djudju ia diberangkatkan dengan 50 orang lainnya oleh PT Dago Bandung pada 31 Desember 2019 s/d tgl 8 Januari 2020 (9 hari). Kelompok umroh terdiri dari 4 orang diantaranya Ketua H.Mustofa, dan anggotanya 3 orang termasuk H. Djudju. Kesalahan kami telah perbaiki. (RED).
Ketika berangkat pergi H. Djudju duduk berdampingan dengan yang bernama Pasi dari kelompok lain.
Selama dalam perjalanan, Pasi sering kali berkata bahwa kantong yang berisi dompet uang jangan selalu di kempit dalam ketiak.
Menurut penuturan H. Djudju waktu pulang pun Pasi duduk di sebelahnya bahkan sering kali menempelkan badannya pada H.Djudju.
Entah kenapa tiba tiba kepala H.Djudju merasa pusing dan pusing itu menjadi jadi dan H. Djudju hampir pingsan diantara ke adaan seperti itu dalam ke adaan setengah sadar H.Djudju melihat kantong yang berisi dompet uang itu di ambil paksa oleh Pasi, dan H. Djudju pingsan tak sadarkan diri.
Cukup lama H. Djudju tidak sadar hampir satu jam ia tidak ingat apapun, dan ketika ia sadar ia langsung bertanya kepada Pasi “mana kantong saya ?” tanya H. Djudju dan Pasi dengan tenang menyerahkan kantong milik H. Djudju kepada H. Djudju.
Ketika sudah mendarat di Bandung dan ketika mereka akan berpisah, Pasi sempat berpesan kepada H. Djudju, bila pak haji kehilangan apa saja harus di ikhlaskan saja.
Dengan ucapan Pasi seperti itu, H. Djudju pingin memeriksa uangnya yang di simpan dalam kantong yang sebesar Rp. 25 juta. H.Djudju terkejut setelah mengetahui bahwa uangnya hilang sebanyak Rp.5,3 juta. H.Djuju menduga kuat bahwa yang mencuri pasti si Pasi.
Baca juga Askun Sesalkan Pernyataan Komisioner Bawaslu Karawang.
Dengan kejadian itu H. Djudju merasa shock yang akhirnya ia jatuh sakit sampai dua bulan. Setelah sehat H. Djudju minta bantuan ke awak media Dinamika online com. Tanggal 5 Maret 2020 bermaksud hendak konfirmasi ke Dirut PT. Dago Wisata Bandung namun tidak bisa bertemu karena sang Dirut sedang meeting.
Beberapa hari kemudian Dikdik manager PT. Dago Wisata Bandung menghubungi Dinamika dan mengatakan di tugaskan oleh Dirut untuk mengurus masalah Pasi yang di duga mencuri uang H. Djudju.
Dalam kesempatan itu Dinamika minta agar Pasi di undang ke rumah H. Djudju untuk di konprontir dan berharap Pasi mengembalikan uang milik H. Djudju.
Selang berapa lama covid-19 melanda dan Dikdik mengusulkan agar penyelesaian kasus Pasi di tunda dulu.
Awal Juli 2020 Jawa Barat memberlakukan New Normal. Kemudian Dinamika kembali menghubungi PT Dago Bandung sekaligus mengundang Dirut datang ke rumah H. Djudju dengan membawa Pasi pada tanggal 10 Juli 2020 sehabis solat Jumat.
Tepat tanggal 10 juli 2020 Dikdik menghubungi dan memberitahukan bahwa pihak PT Dago tidak dapat hadir karena ada kegiatan sertifikasi. Intinya penyelesaian kasus Pasi gagal.
Dinamika hampir setiap hari menghubungi pihak PT Dago namun tidak ada tanggapan bahkan terkesan mengabaikan.
Diduga kuat pihak Dirut PT. Dago Wisata Bandung melindungi Pasi sebagai pencuri. Dan tindakan seperti itu sebenarnya sangat mencoreng nama baik PT. Dago Wisata Bandung. tutur H.Djudju.
Selanjutnya H.Djudju menghimbau warga Bandung agar hati hati dan waspada bila berangkat umroh memakai jasa PT. Dago Wisata Bandung, karena PT ini kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah yg di hadapi oleh costumernya.
(Achmad Basari)** (Aldo)