HIBURANPEMBANGUNANPENDIDIKANUncategorized

Kapolda Jabar Melakukan Pengecekan Pos Perbatasan di Wilayah Panganadaran

Pangandaran Pewaris Padjadjaran.Com.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, berkunjung Ke Pangandaran untuk melakukan pengecekan Pos Perbatasan tepatnya di Kalipucang Pangandaran Jawa Barat dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Dalam pengecekan tersebut langsung didampingi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata beserta Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm. Tri Arto Subagio M.Int.Rel., M.M.D. S, beserta Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra.Rabu (20/5/2020).

Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, saat kujungan ke cek point perbatasan menyampaikan, bahwa beliau hadir hari ini untuk melakukan pengecekan pos perbatasan di wilayah pangandaran, dan beliau mengecek kesiapan menghadapi pemudik, walapun ada larangan mudik.

“Saya sangat apresiasi atas langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan saya apresiasi kesigapan yang dilaksanakan oleh Pak Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres. Semoga kegiatan ini bermanfaat buat masyarakat Kabupaten Pangandaran.” Ujarnya.

Penanganan covid 19 di Kabupaten Pangandaran menurut pantauan  Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, sangat luarbiasa karena jumlah yang mudik ke Pangandaran sangat banyak tetapi diisolasi disekolah sekolah itu Pak Bupati sudah mengatur sedemikian rupa sehingga yang mudik itu tidak menularkan virus kepada masyarakat lainnya, pun
ada yang positif 1 orang tapi sudah sembuh.

” Saya berharap terus jaga yang ketat biar tidak ada tertular,”tegasnya.

Sementara masih di temapat yang sama, Bupati Pangandaran menyampaikan, yang sedang menjalani isolasi mandiri  sampai sa’at ini sudah mulai berkurang.

“Sebetulnya mudik itu dilarang, tapi kalau sudah sampai disini, disuruh balik lagi kan jauh. Ya kita tempatkan di isolasi khusus, sudah sekitar 1500 orang dan hari ini tinggal 500 orang,” ujarnya.

Bupati Jeje tambahnya, mengenai pelaksanaan Pembatasan sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kabupaten Pangandaran, beliau  menjelaskan tidak diperpanjang.

“PSBB tidak diperpanjang, kita pakai pengetatan wilayah, karena kita termasuk yang kasusnya sangat sedikit. Hanya satu dan itu sudah sembuh, ODP kita 5, PDP kita tinggal 2 oleh karena itu kita hanya melakukan pengetatan wilayah,”terangnya. ( Ateng Jaelani ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button